Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024

Senin, 25 Maret 2024.. Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024.

Rakor dipimpin oleh Irjend KeMendagri Tomsi Tohir dengan narasumber dari Kementrian dan Lembaga terkait. Tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan minggu ke tiga Bulan Maret tahun 2024 dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). kelompok historis yang dominan menyumbang andil inflasi pada ramadhan dan idul Fitri hampir setiap tahunnya adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau,  dan juga kelompok transportasi. 

Inspektur Jenderal Tomsi Tohir dalam arahannya mengharapkan kementerian dan lembaga terkait serta seluruh pemerintah daerah di haruskan dapat melakukan koordinasi di semua bidang, terkhususnya pada penyerapan gabah petani dan harga wajar. 
Selanjutnya Irjen Mendagri menyampaikan terkait kegiatan Operasi Pasar yang merupakan salah satu dari 6 upaya Pemerintah Daerah dalam menangani inflasi. Lima upaya lainnya adalah sidak ke pasar, kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan belanja tidak terduga (BTT), dan dukungan transportasi dari APBD. 

Berdasarkan catatan Kemendagri, baru 16 pemda yang melakukan upaya tersebut, 64 pemda baru melakukan empat hingga lima upaya, 222 pemda baru melakukan satu hingga tiga upaya, dan 214 pemda belum melakukan satu upaya pun.
Pelaksanaan kegiatan Operasi Pasar Murah jangan hanya ceremonial saja tetapi dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan mengumumkan ke masyarakat luas. Untuk IPH M3 Maret, komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan IPH telur ayam ras, beras, daging ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, dan bawang putih, cabai merah, cabai rawit, gula pasir, bawang merah dan daging sapi. 
Irjend Kemendagri kembali menekankan agar para KDH  terus melaksanakan upaya pengendalian inflasi 4K dan melaporkan upaya yang dilaksanakan ke Kemendagri.

Reporter:
admin

Share: