Badan Pangan Nasional ( Bapanas) yang di wakili oleh Direktur Stabilisasi pasokan dan harga pangan mengunjungi PUPM (Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat ) " Ingin Maju " Desa Kuripan yang di dampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat , kunjungan ini bertujuan untuk meninjau inflansi bahan pangan strategis di Nusa Tenggara Barat sekaligus menganalisis Harga Eceran Tertinggi (HET) sebagai dasar kebijakan di pusat. Minggu (2 /10 / 2022)
( PUPM ) Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat merupakan kegiatan memberdayakan lembaga usaha pangan masyarakat atau gabungan kelompok tani dalam melayani Toko Tani Indonesia (TTI) untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Dalam kujungan itu Kepala Dinas Pangan Lombok Barat Damayanti Widyaningrum, S.P., M.Si. melaporkan bahwa beras petani yang terserap di PUPM telah di salurkan/dijual ke sebagian ASN di Lombok Barat sekitar 32 ton/bulan. Namun dengan adanya penambahan 5 LPMDes yang sedang dibangun Tahun ini, dirinya optimis PUPM mampu mengcover seluruh ASN di wilayah Lombok Barat.
Bapanas sangat mengapresasi kegiatan ini bahkan dijadikan pilot project nasional karena Bapanas baru akan menyusun regulasi agar seluruh Kab / Kota agar beras Petani dibeli oleh ASN, lebih lanjut Bapanas akan memberikan bantuan anggaran biaya pengemasan serta Fasilitasi Distribusi Pangan ( FDP ) sebagai dampak kenaikan Harga BBM yang dialami masyarakat, namun Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat diminta bersurat kepada Bapanas sebagai langkah prosedural. ( Rizal Pahlevi, Dikpangan Lobar ).
