Tim Pengendali Inflasi Kabupaten Lombok Barat melakukan pengawasan ketersediaan bahan pokok kegiatan TPID Tahun 2022 pada PT. Indomarco Prismatama DC Lombok, Tim ini terdiri dari Asisten 2 Bidang Perekonomian, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian, Kepala Bidang Perdagangan, Penyuluh perindustrian Perdagangan, Analis Kebijakan Daerah, dan 2 orang staf Bagian Ekonomi Setda Kab Lobar.
Dari hasil pantauan diketahui bahwa untuk kebutuhan stok minyak goreng saat pemantauan di gudang stok sedang kosong atau habis. Hal ini disebabkan karena banyaknya permintaan minyak goreng oleh pihak Retail Modern dengan adanya program dari pemerintah yaitu kebijakan satu harga untuk minyak goreng kemasan 1 liter sebesar Rp 14.000 Yang mengakibatkan pendistribusian ke retail modern tersebut lebih besar dari biasanya karena ada permintaan pasar yang tinggi. Biasanya pihak Gudang Stok (Indomart) melakukan pemesananan minyak goreng sekitar 2000 Liter setiap 2 minggu untuk penyaluran keseluruh wilayah Nusa Tenggara Barat. Saat pendistribusiannya dilakukan kurang lebih selama dua hari. Namun dengan adanya kebijakan tersebut mengakibatkan tingginya permintaan pasar. Diharapkan untuk kedepannya agar pihak distributor lebih memperhatikan kebutuhan stok pasar dan menjalin komunikasi yang baik kepada pihak supplier. Agar dalam pemenuhan kebutuhan minyak goreng tersebut dapat tersedia kapan saja sehingga tidak menimbulkan panic buying dalam masyarakat. Sebelumnya Pihak Gudang Indomart telah melakukan upaya untuk memesan minyak goreng dalam jumlah yang lebih besar untuk menghadapi natal dan tahun baru (nataru), namun dari pihak supplier belum ada pendistribusian barang lagi.