Tenun songket merupakan kain tenun yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan dengan hiasan-hiasan dari benang sintetis berwarna emas, perak, dan warna lainnya. Hiasan itu disisipkan di antara benang lusi. Terkadang hiasan dapat berupa manik-manik, kerang, maupun uang logam. Kain tenun rata-rata dikerjakan di rumah (home industry) dan memiliki banyak motif. Masing-masing motif mempunyai maknanya sendiri-sendiri. Salah satu motifnya adalah Motif Bulan Berkurung yang merupakan motif turun temurun dari nenek moyang suku Sasak. Kain tenun motif ini biasanya digunakan untuk acara-acara adat suku Sasak, seperti pesta pernikahan, khitanan, nyongkolan (mengantarkan pengantin wanita pulang ke rumah orang tuanya memakai iring-iringan alat music, pertanda bahwa pengantin wanita sudah menikah) dan Sorong Serah Aji Krame (penyelesaian pernikahan secara adat sebelum iring-iringan pengantin wanita sampai ke rumahnya).